(: ASSALAMU’ALAIKUM WAROHMATULLAH WABAROKATUH :)

Kamis, 20 Januari 2011

Nikah Nikah Nikah ^_^ (bag 2)

Assalamu’alaikum ^_^

Bismillaahirrohmaanirrohiim…

Lanjut catatan yang kemaren yaaa….

Ehm ehm,,, dalam melayari samudera rumahtangga, tentunya kagak bakalan mulus2 aja, ada angin yang membuat perahu terombang ambing, ada gelombang air yang besar yang kadang mengguncang, yahhh itulah kehidupan. Jangan pernah mencoba menjauh dari Allah, sebab kendali terbesar berada ditangan-Nya.. betapapun pandainya kita memegang kemudi bahtera menuju pelabuhan yang dicita,tapi yang menentukan arah angin, besar gelombang,, adalah Dia. Seharusnya ketika ada angin ribut dan gelombang pasang, itulah saatnya kita semakin mendekatkan diri pada Allah. Karena ketika semua sudah disandarkan kepada-Nya, hidup kita akan tenang, jiwa dan hati akan terasa tentram.

Oia,, jadi inget lirik nasyid gradasi “ku pinang engkau dengan al qur’an”, gini nih liriknya

Kupinang engkau dengan Al Qur’an
Kokoh dan suci ikatan cinta
Ku tambatkan hati penuh marhamah
Arungi bersama samudra dunia

Jika terhempas di lautan duka
Tegar dan sabarlah tawakkal pada-Nya
Jika berlayar di sukacita
Ingatlah tuk selalu syukur pada-Nya

Hadapi gelombang ujian
Sabarlah tegar tawakal
Arungi samudra kehidupan
Ingatlah syukur pada-Nya

^_^

Merasa cukup atas apa yang diberikan Allah kepada kita, membuat kita menjadi orang yang ahli syukur, kata aa’ gym tadi malem yeee,,, syukur itu adalah tali yang mengikat nikmat yang telah ada,  dan penarik nikmat yang belum datang.. emm,, bener tuh, karena Allah berfirman “lainsyakartum la-aziidannakum walainkarfartum inna ‘adzaabii lasyadid” “jika kalian bersyukur pasti akan Aku tambah ni’mat-Ku padamu tetapi jika kalian kufur sesungguhnya adzab-Ku amat pedih”. (QS 14:7).

Bagaimana kita akan bisa bersyukur terhadap hal yang besar kalau terhadap yang kecil saja tidak kita syukuri, bagaimana kita akan diberi tambahan keni’matan dalam kehidupan kalau tidak bersyukur terhadap karunia Allah. Ingatlah ketika kufur ni’mat maka lambat laun cepat ataupun lambat kesulitan akan menghampiri dan adzab yang pedih akan datang dengan tiba-tiba tinggal menunggu waktu saja. Na’udzubillah mindzalik.

Ketika suami sudah berusaha sekuat tenaga untuk mencukupi kebutuhan keluarga, maka apapun hasilnya, sebagai istri kita berusaha untuk merasa cukup atas usaha yang telah suami lakukan, istri juga harus pandai2 mengatur keuangan agar tidak besar pasak daripada tiang… ^_^

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
“Allah tidak akan memandang wanita yang tidak bersyukur kepada suaminya padahal ia butuh kepadanya”(HR.Al-Hakim dalam Mustadraknya, beliau mengatakan isnad hadits ini adalah shahih)

Allah tidak akan memandang seorang wanita yang tidak berterima kasih kepada suaminya dan tidak (berusaha) mencukupkan diri dari (pemberian) suaminya
(HR an-Nasai, al-Hakim, ath-Thabrani dan al-Bazzar)

“Pernah diperlihatkan neraka kepadaku, ternyata kebanyakan dari penghuninya adalah wanita yang suka berbuat kufur. Ditanyakan kepada beliau,”Apakah mereka berbuat kufur terhadap Allah? Beliau menjawab,”Mereka berbuat kufur terhadap suami/keluarga dan kufur terhadap kebaikan.Apabila engkau (suami) senantiasa berbuat baik kepada salah seorang diantara mereka lalu mendapatkan perlakuan buruk darimu, niscaya akan mengatakan,”Aku tidak pernah melihat kebaikan sedikitpun darimu”(Hadits Muttafaq Alaih)

Hendaklah seorang istri mengingat hadits diatas dengan baik dalam pikirannya agar ketika ia lupa mengucapkan syukur (terima kasih) kepada suaminya segera beristighfar kepada Allah Ta’ala dan segera mengucapkan ucapan syukur kepada suaminya untuk menghindarkan dirinya dari kemurkaan Allah.  Semoga kita menjadi istri yang qanaah… ^_^
“Lihatlah di mana keberadaanmu terhadap suamimu, karena dia adalah surga dan nerakamu,”(HR. Ibnu Abi Syaibah dan selainnya, dishahihkan sanadnya oleh Asy-Syaikh Al- Albani rahimahullah dalam Adabuz Zifaf, hal. 179)
Ehmmm,, dan untuk suami serta calon suami,, semoga bisa menjadi imam yang baik, karena engkau adalah pemimpin keluarga, Rasulullah bersabda yang artinya : “Laki-laki adalah pemimpin di keluarganya, dan ia harus mempertanggungjawabkan kepemimpinannya”.
Karena itu Rasulullah mengukur baik buruknya seseorang dari cara ia memperlakukan keluarganya. 

Dalam sabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam
“Sebaik-baik kamu adalah yang paling baik kepada istrinya, dan aku adalah yg terbaik diantara kamu kepada istri” (HR Bukhari dan Muslim).

"Paling sempurnanya iman diantara kalian adalah yang paling baik budi pekertinya. dan paling baik diantara kalian adalah yang paling baik budi pekertinya terhadap istrinya." (HR. At-Tirmidzi)
^_^

Dan hendaknya pasutri memegang prinsip "perlakukanlah pasangan anda sebagaimana anda suka diperlakukan jika berada di posisinya"...
:)


Teorinya mah mudah yaaa,,, tinggal bagaimana prakteknya… heheee… sekarang dah dapat teorinya, semoga bisa diaplikasikan dalam kenyataan…. Sehingga bagi kaum hawa, bisa menjadi istri cerdik yang shalihah, penyejuk mata, penawar hati, penajam fikiran, bisa menjadi bidadari dunia akhirat untuk suaminya, dan bagi kaum adam pun semoga bisa menjadi suami yang shalih dan dapat membimbing menuju jannah-Nya… aamiin ^_^

Mohon maaf yaaa jika banyak salah…

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaa ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atuubuilaiik.


Wassalamu’alaikum warohmatullah wabarokatuh ^_^

Nikaca yang Berdebu_21.1.11


Tidak ada komentar:

Posting Komentar